Film The Meg yang baru saja tayang di Indonesia pada hari rabu (8/8/2018) yang lalu langsung mencuri perhatian Pecinta film.
Apalagi kebelakangan ini tidak ada film yang menceritakan tentang sebuah teror dari hiu.
The Meg berceritakan tentang sebuah Tim riset yang sedang meneliti Palung Laut Mariana yang berada di samudra Pasifik.
Pada tengah penjelajahan Mereka pada titik terendah pada bumi, Tim peneliti ini diserang oleh Megalodon, Seekor Hiu Purba yang Selama ini sangat dipercaya bahwa sudah punah.
Untuk menyelamatkan Mereka, Kepala tim Riset telah meminta tolong kepada seorang penyelam, Jonas Taylor tau Jason statham.
Ternyata tidak hanya cerita di filmnya saja , ada beberapa cerita seru pada balik layar pembuatan Film The Meg ini, Yaitu :
1. Ruby Rose Hampir Tenggelam
Pada salah satu sekuel di The Meg, Karakter jaxx yang di bintangi oleh Ruby Rose menceritakan bersusah payah untuk menghindari serangan hiu purba ini.Alhasil ia nyaris Tenggelam pada lokasi syuting pada saat pengambilan Adegan tersebut.
“Bajuku, Termasuk Lapisan Thernal untuk mengatasi suhu dingin, yang membuatku sulit berenang. Orang-orang terlihat sangat senang, sebab saya terlihat sangat begitu meyakinkan, Tetapi mereka tidak mengetahui sepatu yang saya pakai kemasukan air dan alhasil membuatku tenggelam di tangki tempat kami syuting”Tandas Ruby Rose yang dikutip dari Cinema Blend.
2. Jason Statham dan Air
Jason Statham sangat terlihat natural pada saat berakting dalam air di film The Meg. Ini bukanlah sesuatu yang harus diherankan, Karena sebelum menjadi aktor ia adalah seorang atlet Lompat indah.
Jason Statham bahkan sempat bergabung dengan tim Nasional lompat indah Inggris dalam jangka waktu 12 tahun dan ia ikut berlaga pada perhelatan Commonweatlh Games pada tahun 1990.
3. Dua Dekade
Film The meg telah diangkat dari sebuah novel Meg : A Novel Of Deep yang dibuat oleh Steve Atlen. Novel tersebut sebenarnya sempat ingin difilmkan oleh Disney pada tahun 1997, tapi akhirnya Batal dan Lisensinya berpindah ke New line, Dilansir Variety.
New line yang sedang mengalami Finansial, Mengembalikan Lisensi tersebut kepada Steve Atlen pada tahun 2007. Alhasil setelah 2 dekade film ini dirilis oleh Warner Bros dan diproduksi dengan sang Investor Tiongkok.
4. Versi Brutal
Pada penayangan di indonesia ataupun internasional, Film ini telah mendapat rating 13 tahun keatsa. Tetapi Sutradara The Meg ini sebenarnya ingin membuat film tersebut tampak lebih Brutal.
Dikutip dari Comic Book, Sutradara Jon turteltaub mengatakan bahwa telah menyiapkan adegan yang berdarah-darah dan menjijikan. Tetapi demi membuat Film The Meg jadi lebih bersahabat dengan penonton remaja, adegan ini pun dihilangkan.
“Istriku senang karena ini dan saya juga sangat senang anakku dapat menonton filmnya, tetapi jumlah Kematian yang sangat mengerikan, menjijikan dan berdarah-darah tidak dapat kami lakukan itu sungguh sangat disayangkan. Banyak hal yang sangat keren yang tidak bisa selamat pada film jadinya”Tandasnya.
5. Pippin
Dibagian klimaks film tersebut, Muncul 1 karakter anjing yang bernama Pippin. ini ternyata salah satu referensi terhadap film Jaws. Pada film serangan Hiu legendaris tersebut, Memang ada karakter anjing yang bernama pippin juga.