Traveling di zaman sekarang bukan hanya antar pulau, kota maupun negara saja, tetapi sekarang juga bisa ke antariksa atau yang biasa di sebut dengan luar angkasa.
Dari kecanggihan teknologi pada zaman sekarang, apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, salah satunya adalah jalan-jalan ke luar angkasa. Seperti berlibur di bulan ataupun hanya sekedar menikmati ruang di angkasa yang hampa ataupun tanpa gravitasi.
Tidak main-main, walaupun dibanderol dengan harga yang selangit, namun ada saja wisatawan yang sangat berminat untuk mencobanya. Namun dibalik kemewahan, pengalaman dan keseruan anti-mainstream yang di tawarkan wisata di luar angkasa, ternyata juga mempunyai dampak negatif yang sedang menunggu.
Dampak negatif yang akan terjadi pada wisatawan yang melakukan traveling di luar angkasa tidak tergantung dari durasa waktu yang digunakan. Meskipun waktu yang di gunakan turis untuk berwisata ke luar angkasa sangat terbatas, dampak akibat dari kecilnya gaya gravitasi di sana tetap akan terjadi. Gaya gravitasi yang mempengaruhi sirkulasi pada darah dan sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal adalah struktur yang mendukung seluruh anggota badan, leher dan punggung. Sehingga gangguan yang akan terjadi dari perjalanan ruang angkasa bisa mengganggu kerja ligamen, saraf, sendi, otot, tendon dan tulang belakang.
Gaya gravitasi yang sangat rendah di ruang angkasa juga bisa meningkatkan resiko pada tekanan darah tinggi, gangguan pada detak jantung, dan juga kerusakan jaringan otot. Tidak hanya itu, dibalik harganya yang sangat mahal, masih ada lagi efek negatif yang lainnya yang harus di waspadai, seperti paparan sinar kosmik, radiasi dan juga suhu dingin yang terlalu ekstrem.